Ika Bina En Pabolo

Alat Swab Bekas Digunakan Di KNIA Raup Keuntungan Rp 1,8.M

LABUHANBATURAYA.COM- Penggunaan alat bekas Sweb yang di peruntukan bagi para calon penumpang di Bandara Kuala Namu Internasional Airport (KNIA) menetapkan 5 orang menjadi tersangka.

Hal itu di katakan Kapoldasu Irjen Pol.RZ Panca Putra Simanjuntak saat mengelar konferensi pers terkait pengerebekan layanan kesehatan rapit test di Bandara Kuala Namu, Kamis (29/04/2021).


“Kegiatan praktek ini sudah berjalan hampir 5 bulan sebutnya yang  dampingi Wakapolda Brigjen Dadang Hartanto, Dir Reskrimsus Kombes Polisi Jhon Nababan serta Kabid Humas Kombes Polisi Hadi Wahyudi.

Dalam pengerebekan tersebut 5 orang pegawai Kimia Farma di tetapkan sebagai tersangka, masing-masing berinisial PC sebagai bisnis manager Kimia Farma dan DP, SP, MR serta RN yang merupakan sebagai pegawai.

Di perhitungkan dari praktik yang telah dilakukan para pelaku meraup keuntungan berkisar Rp.1.8 M dengan menyita uang sebesar Rp.149 juta.

Di jelaskannya, modus para pelaku adalah dengan cara mencuci kembali alat stik rapit test swab yang telah di pakai untuk di gunakan di Bandara Kuala Namu. Karena telah di pakai tentulah tidak lagi sesuai standar kesehatan jelasnya.

Share and Enjoy !

Shares