
labuhanbaturaya.com– Pasangan suami istri asal Labuhanbatu, Sumatera Utara, Sumardi Kromo Pawiro (61) dan Effy Muhammad Yusuf Hasibuan (58) tampak sumringah saat ditemui di Paviliun Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Tahun ini, mereka akhirnya bisa menunaikan ibadah haji bersama setelah menanti selama lebih dari 12 tahun dalam antrean haji reguler.
“Kami sangat bersyukur bisa berhaji bersama. Ini impian sejak lama, dan alhamdulillah akhirnya terwujud.
Mestinya berangkat dua tahun lalu, tapi karena Covid 19, jadinya tertunda jadi tahun ini,” ujar Effy dengan mata berkaca-kaca, Sabtu (25/5) malam.
Sumardi dan Effy tergabung dalam kloter 19 Embarkasi Medan (KNO). Dalam kloter tersebut, keduanya pun tergabung dengan 354 jamaah haji lainnya di rombongan 8.
Menurut Effy salah satu kebahagiaan terbesar dalam berhaji adalah bisa mendampingi satu sama lain nantinya dalam setiap tahapan ibadah. Apalagi sebelum berangkat dirinya sempat mengalami sakit.
Namun karena motivasi dan semangat untuk berhaji bersama. Akhirnya sakit itu pun berlahan sembuh.
“Mulai dari awal kami memang sudah saling menguatkan, begitu juga nantinya sampai seluruh rangkaian haji selesai. Usia boleh tidak muda lagi, tapi semangat tetap muda,” katanya sambil tertawa kecil.
Putri pertama dari 11 kakak beradik pasangan almarhum Muhammad Yusuf Hasibuan Al Haj yang merupakan tokoh Labuhanbatu dan perangkai kata Semboyan Labuhanbatu “Ika Bina En Pabolo” tahun1981, dengan Hj. Siti Dahnian Nasution (almarhumah),
Perjalanan haji tahun ini terasa istimewa bagi keduanya. Selain karena bisa beribadah bersama pasangan, mereka juga merasakan kenyamanan layanan yang diberikan oleh petugas haji Indonesia.
“Pelayanan sudah semakin baik, makanan sejauh ini cukup, begitu juga dengan petugas sangat membantu, terutama untuk jamaah yang tidak muda lagi seperti kami,” tutur kakak dari dua jurnalis Harian Waspada ini, Hasriwal AS Hasibuan (Jakarta) dan Budi Surya Hasibuan (Labuhanbatu).
Keduanya berharap ibadah hajinya mabrur dan bisa menjadi teladan bagi anak-cucu. “Kami ingin pulang membawa perubahan, menjadi lebih sabar, lebih ikhlas dan tentunya lebih dekat kepada Allah,” ucap anak pertama dari Muhammad Yusuf Hasibuan Al Haj dan Hj. Siti Dahnian Nasution.
Kisah Sumardi dan Effy menjadi inspirasi bagi banyak jemaah lainnya. Bahwa dengan kesabaran dan niat yang tulus, ibadah haji bersama pasangan bukan hanya mungkin, tapi juga penuh berkah.
Sumber: Harian Waspada