Polres Labuhanbatu Razia Tempat Hiburan Malam
labuhanbaturaya.com- Kabupaten Labuhanbatu kembali dihebohkan dengan kabar yang beredar salah satu anggota DPRD Labuhanbatu di razia saat berada di salah satu KTV di Kota Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu. Rabu (13/09/2023) malam.
Pihak Kepolisian bersama tim gabungan melaksanakan razia tempat hiburan malam di seputaran kota Rantauprapat, tepatnya di salah satu KTV di Jalan Baru By Pas, tim merazia beberapa orang yang berada di KTV tersebut, ternyata diantaranya terdapat salah satu anggota DPRD Labuhanbatu berinisial APR.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP James H Hutajulu SH SIK MH MIK, melalui Kasi Humas Iptu Parlando Napitupulu SH, membenarkan pihaknya melakukan razia tempat hiburan malam.
“Benar, Polres Labuhanbatu melakukan razia tempat hiburan malam,” katanya, Jumat (15/09/2023). Namun Parlando belum merinci siapa saja dan berapa banyak jumlah pengunjung yang terjaring.
Salah seorang anggota DPRD Labuhanbatu APR yang terjaring razia malam, mengaku terkejut saat dirinya dinyatakan positif konsumsi amfetamin jenis ekstasi, seusai dilakukan tes urine.
Kata Wakil Rakyat ini, saat petugas melakukan razia tidak ditemukan barang bukti apapun. Termasuk narkoba. Menurut APR, dirinya bersama rekan-rekanya berada ditempat hiburan malam, hanyalah ingin bersenang-senang.
Sekitar pukul 23.00 WIB, datang Tim gabungan melakukan razia. Dan langsung melakukan tes urine. “Tidak terdapat narkoba. Karena tujuan kita ke tempat ini hanya untuk bersenang-senang,” katanya.
Ternyata lanjut APR, saat tes urine saya dinyatakan positif. Saya terkejut dengan hasil tersebut.. Teringat beberapa hari yang lalu, saya ada diberi minuman oleh kawan. Saya tidak mengetahui itu minuman apa. Ternyata, setelah tes urine, urine saya positif mengandung metamphetamina dan amfetamin dari jenis ekstasi.
Dalam kesempatan ini, APR memohon maaf kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu, yang sudah merasa kecewa terhadap apa yang terjadi, “Dan saya mengucapkan terimakasih kepada pihak Polres Labuhanbatu, yang membantu saya untuk dilakukan rehab,” ujarnya.
Saat ini pihak Kepolisian masih menunggu pelaksanaan Asesmen medis oleh BNNK Labura.(BSH).