labuhanbaturaya.com- Terjadinya keributan di PKS Pulo Padang Sawit Permai (PPSP) yang terletak di Kelurahan Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara kabupaten Labuhanbatu.
Keributan tidak bisa terelakkan karena pihak PKS PPSP mendatangi warga Pulo Padang dan hampir melakukan intimidasi kepada salah seorang perempuan warga Pulo Padang, Kamis (25/04/2024).
HRW oknum salah satu pimpinan PKS PPSP mendatangi salah seorang wanita (masyarakat setempat) yang dari awal menolak berdirinya PKS PPSP dengan melakukan intimidasi terhadap warga tersebut.
Intimidasi tersebut hampir memicu terjadinya bentrokan antara warga Pulo Padang dan pihak PKS PPSP 
Sejak mulai awal berdirinya PKS PPSP sampai sekarang terus menerus mendapat penolakan sebagian besar masyarakat setempat karena sangat dekat dengan permukiman dan berdampingan dengan Sekolah/Yayasan Pendidikan Muslim Misbahu Zikri. 
Berdirinya PKS PPSP tersebut sangat menganggu sekolah dan apalagi disaat waktu belajar mengajar sangat terganggu. 
Menurut keterangan dari Ketua Yayasan Pendidikan Muslim Misbahu Zikri saudari Sri Br Hasibuan, disaat Pabrik PKS PPSP mengolah terpaksa belajar mengajar dihentikan, karena suara mesin pabrik dan asap pabrik PKS PPSP yang sangat menggangu, katanya. 
Dan sangat merasa berat hati waktu belajar bagi semua siswa dan siswi semua mulai dari PAUD sampai MTS swasta di suruh kembali kerumah masing-masing. 
Pihak Yayasan meminta dan berharap agar Pemerintah Daerah kabupaten Labuhanbatu melalui Dinas Pendidikan agar melihat langsung kenyataan yang ada dilapangan, dan pihak Yayasan pun sudah melaporkan masalah PKS PPSP yang berdekatan dengan sekolah ini ke Komnas Perlindungan Anak.
Jadi apa kira-kira yang akan ditindak lanjuti atau yang akan dilakukan Pihak Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dan mana katanya Pemerintah setempat pro rakyat dan sampai saat ini Pemerintah Daerah setempat belum ada memberikan solusinya, ujar beberapa warga Pulo Padang.
Seharusnya Pabrik PKS PPSP tersebut melakukan pendekatan ke masyarakat yang ada disekelilingnya dan bukan dibenturkan masyarakat dengan masyarakat, kasihan yang jadi korbankan masyarakat juga, kata beberapa warga Pulo Padang.(BSH).